Rabu, 04 September 2024

Pergilah! Aku Tak Apa Sendiri


Ternyata, apa yang banyak orang katakan itu benar, ya?
Orang yang paling tega menyakiti adalah orang yang paling dekat. Orang yang kesehariannya selalu ada bersama kita. Dia yang selalu terlihat paling sayang, perhatian, dan mungkin terlihat paling mencintai kita. Dia yang sama sekali tidak ingin melihat kita dilukai oleh siapapun. Selalu siap menjadi garda terdepan di saat kita terancam tidak baik-baik saja, atau ada perlakuan yang membuat kita merasa tidak aman dan tidak nyaman.
Ku pikir, hal itu tidak akan pernah menimpaku. Ku kira, cerita tentang orang yang disakiti oleh orang paling dekat adalah milik mereka saja, mereka yang ku pikir hidupnya sedang tidak beruntung.
Ternyata, kini aku menjadi bagian dari orang yang tak beruntung itu. Segala hal yang selama ini hanya ku dengar, kini benar-benar ku rasakan sendiri!
Orang yang ku anggap paling setia dan rela berkorban untuk kebahagiaanku, justru orang yang paling dalam menggoreskan luka di dada. Seseorang yang selalu ada di segala kondisiku, menyayangiku dengan begitu hebat layaknya saudara serahim, justru ternyata dia menjadi orang yang paling tega menancapkan belati di hatiku. Dia orang yang tanpa belas kasihan menghancurkan kebahagiaanku.
Jika sahabat terbaikku bisa bermain gila dengan lelaki yang sudah menjadi calon suamiku, merebut perhatian dan rasa cintanya, lalu kini mereka bahagia menjalani kisah cinta setelah memporakporandakan kepercayaan dan perasaanku, lantas setelah ini siapa lagi yang harus ku percaya? Kepada siapa lagi bisa ku sebut sahabat terbaik? Atau calon imam terbaik seumur hidup? Setelah ini, jika aku mati rasa pada siapapun tak menjadi masalah, bukan?
Sungguh! Hancur sekali rasanya! Ditikam belati oleh sahabat sendiri. Dikhianti oleh kekasih hati. 
Pergilah! Aku tak apa apa sendiri di sini. Namun jangan lupa, bawa serta dia, yang dulu pernah menjadi sahabat terbaikku. Pergilah! Aku tak apa sendiri di sini. Berjuang menata kembali hati yang telah kalian hancurkan tanpa belaskasihan. Pergilah! 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar