Kamis, 23 Juli 2020

Batagor Rasa Nagih

7/23/2020 10:38:00 AM 0 Comments
Berawal dari berpikir bikin cemilan praktis, dan sehat untuk anak-anak di rumah, yang anti ribet prosesnya, cari bahan-bahannya, karena aku males sama hal yang terlalu ribet. Hahaha. Walhasil, aku memutuskan untuk mencoba bikin batagor yang super praktis.

Jujur, aku bukan tipe orang yang suka masak dan bikin cemilan. Tapi aku juga gak suka kalau anak-anak jajan di warung. Hahaha. Karena ketidak sukaan melihat anak-anak jajan itulah akhirnya aku memaksa diri aku untuk rajin masak dan bikin cemilan di rumah. Membuat batagor ini adalah pertamakalinya dalam hidup. 😄😄 Saat sudah matang, dan minta suami cobain terus dia bilang, "enak banget bu batagornya! Beneran deh.. enak banget!" Wuiiih rasanya berbunga banget! 😄😄😄 Sempet gak percaya sih. Terus aku bilang "Ah, boong kali! Kamu mah cuma mau bikin aku geer doang!" tapi dia bilang "enggak bu. aku gak boong. emang beneran enak batagornya. Nagih banget!"

Mungkin kebanyakan orang akan berpikir dan bilang "Ya wajarlah suami lu ngomong begitu, lha elu kan istrinya. dia mau nyenengin istrinya lah!" Ooooh,, anda salah ferguso. Suami aku orang paling jujur soal rasa masakan aku. Kalau kata dia kurang enak, dia akan bilang koreksian rasanya harus ditambah apa dikurangin apa bumbunya, tapi kalau kata dia udah enak ya berarti emang udah. Karena soal masak memasak aku dibanding dia, lebih jago dan lebih pinter dia daripada aku. 😁

Hal yang lebih meyakinkan aku kalau emang dia benar-benar jujur suka dan ketagihan dengan batagor buatan aku itu setelah beberapa hari gak buat, kemarin dia minta, "Yank, bikin batagor lagi dooong. enak tau batagornya." So, kemarin pagi-pagi aku belanja bahan-bahannya ke warung, dan siang langsung eksekusi, dan malam hari batagornya sudah habis. 😄😍 Alhamdulillah.

Sempat bagi juga ke kakak sepupuh, ke anak-anak santri akhwat, ke salah satu teman kerja di sini juga, dan kata mereka "Batagornya enaaaak banget!! nagih banget rasanya!"
Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah. Cuma itu yang bisa aku ucapkan berulang kali. Bersyukur banget karena Allah ngasih ijin melalui karya dari tangan aku banyak orang yang bahagia, walau gegara si batagor doang. 😄

Buat kamu yang mau tau si batagor rasa nagih ini, coba bikin deh di rumah. Walau mungkin nanti rasanya beda-beda dikit sama hasil yang aku buat, karena kan kalau makanan walau resep sama beda tangan suka beda rasanya, tapi enggak ada salahnya kan kalau kamu-kamu mencobanya di rumah. Ini aku kasih resepnya. 👇👇

Resep Batagor :

Bahan-bahan inti;
- 1 kotak tahu putih
- 1 butir telur ayam
- 2 siung bawang putih (dihaluskan)
- 100gr tepung terigu
- 150gr tepung kanji
- Daun bawang (secukupnya)
- Garem (secukupnya)
- Kaldu jamur (secukupnya)
- Lada (secukupnya)
- Air 120ml

Bahan pelengkap:
- Kulit Pangsit
- Minyak untuk menggoreng

Cara Membuat;
1. Hancurkan tahu putih menggunakan garpu
2. Masukkan semua bahan inti menjadi satu dengan tahu.
3. Aduk adonan sampai kekentalan adonan dirasa cukup, cek rasa.
4. Siapkan kulit pangsit yang sudah di potong bagi 2 atau bagi 4.
5. Panaskan minyak.
6. Letakkan 1 sendok teh adonan ke atas kulit pangsit, lalu goreng sampai berwarna kecoklatan.
7. Batagor siap dihidangkan.... 😊😉


Mudahkan?? Coba deh dirumah. Semoga ini bisa menjadi refrensi buat cemilan keluarga dirumah.


sumber gambar : by google

Sabtu, 04 Juli 2020

Inilah Pernikahan

7/04/2020 10:32:00 AM 0 Comments
Inilah pernikahan. Penyatuan dua insan yang menciptakan bahtera rumah tangga. Menciptakan cerita suka duka bersama yang tercatat lekat dalam memori kehidupan.
Pernikahan, tak semesti nya terjadi dan bertahan karena keterpaksaan, atau karena tuntutan. Biarkan ia terjadi dan bertahan karena ada getaran cinta yang hadir seiring detak nadi saat kamu saling menatap, saling berjabat, dan saling berdekatan.

Pernikahan bukanlah berbicara tentang dua insan yang harus bahagia hanya hari ini. Bukan berbicara tentang mahar yang mahal, pesta yang megah nan meriah, bukan juga tentang kebahagiaan yang terukur dari nominal biaya pesta megah. Bukan!

Pernikahan adalah bagaimana kita berbicara untuk selalu bahagia bersama pasangan hingga maut yang mampu memisahkan. Berbicara tentang saling menguatkan saat badai gelombang ujian datang menerjang. Berbicara tentang saling pengertian, saling memberi, bukan saling menuntut. Berbicara tentang management waktu dan financial dengan baik. Berbicara tentang masa depan, tentang arah tujuan pernikahan itu.

Pernikahan bukanlah tempat untuk beradu siapa yang paling pintar, bukan beradu siapa yang harus mendengarkan, bukan beradu siapa paling kuat mempertahankan ego, bukan juga tempat untuk saling menuntut.

Pernikahan adalah tempat untuk kita saling berbagi nasihat, saling mendengarkan, saling mengalah, dan saling memberi. Memberi kasih sayang dan cinta, memberi pengertian, memberi maaf, memberi waktu luang, memberi perhatian lebih satu dengan yang lain. 

Pernikahan adalah tempat kita saling menjaga, saling peduli, saling mendukung, dan saling bekerja sama, dan saling berbagi kisah suka dan duka bersama.

Jangan kamu membicarakan pernikahan hanya sekedar persiapan pesta megah nan mewah karena perjalanan pernikahan sesungguhnya adalah setelah pesta itu berakhir! 

Percayalah, tak ada pernikahan yang berjalan mulus halus untuk mempertahankannya. Kelak di tengah jalan, kamu akan menemukan kerikil kehidupan yang akan menguji seberapa kuat pernikahan mu itu. Saat kamu mampu melewati kerikil-kerikil ujian pernikahan itu, kamu akan mendapatkan hikmah luar biasa yang bisa kamu jadikan pembelajaran hidup agar pernikahan mu itu semakin kuat dan kokoh berdiri. 

Tidak ada pernikahan yang selalu penuh dengan tawa tanpa air mata! Yang selalu bahagia tak mengenal duka. Kelak kamu akan menemukan masa yang membuatmu hanya bisa menangis dan merasa lelah hingga ingin hati menyerah. Tapi berpisah bukanlah jalan keluar dan tempat pelarian dari segala masalah. Berbicaralah! Selesaikan masalah mu. Tebus setiap kesalahan yang pernah terjadi dengan perubahan yang lebih baik. Agar kapal pernikahan yang sedang dinaiki ini tak karam di tengah laut kehidupan.

Ketahuilah bahwa pernikahan adalah ladang ibadah  seumur hidup. Seiring kau menggoreskan cerita suka duka, ada balasan terindah yang sedang disiapkan oleh Sang Maha Kuasa.